Cara Menanam
Alpukat Mentega Agar Cepat Berbuah – Alpukat (Persea Americana) merupakan sebuah tumbuhan
yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Alpukat ini telah banyak dikembangkan
dan dibudidayakan oleh pecinta tanaman buah yang berada di seluruh dunia, buah
Alpukat mentega khususnya.
Alpukat
mentega
ini memiliki rasa Buah yang sangat legit dan memiliki kandungan asam folat yang
tinggi dan sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil dengan harapan agar anak yang dilahirkan
cerdas karena asam folat yang dibutuhkan untuk perkembangan otak terpenuhi
ketika sedang hamil. Buah Alpukat termasuk tanaman buah yang sangat cocok untuk
daerah tropis. Buah Alpukat ditemukan tahun 1877 di Indonesia yang dibawa
Belanda dan untuk pertama kalinya ditanam di Kebun Raya Bogor. Alpukat atau avocado
(bahasa Inggris) berasal dari bahasa Aztek yang berada di wilayah Amerika
Tengah serta Meksiko, Ahuacatl yang memiliki
arti “pahit”.
|
Cara Menanam Alpukat Mentega Agar Cepat Berbuah |
Klasifikasi
Tanaman Buah Alpukat
Menurut klasifikasi sistem makhluk hidup, alpukat memiliki
nama latin Persea americana memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Kelas : Magnolipilihanda
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : P. Americana
Nama binomial : Persea
americana
Morfologi
Tanaman Buah Alpukat
Pohon buah Alpukat ini dapat dikenali dan
diketahui dengan memperhatikan dan melihat ciri-ciri fisik (morfologi) yang
dimiliki oleh pohon buah Alpukat itu sendiri, yaitu: memiliki daun lebar dengan
ukuran sekitar 12-25 cm, pohon yang tumbuh mencapai ketinggian sekitar 20
meter. Ukuran bunga sekitar 5-10 milimeter warna hijau kekuningan.
Ukuran buah sangat bervariasi tergantung
pertumbuhan buah dan nutrisi yang didapat dari unsur hara tanah. Ukuran diameter
buah Alpukat sekitar 7-20 centimeter, dan biji mempunyai ukuran sekitar 5-6,4
centimeter. Buah Alpukat memiliki kulit yang lembut warna hijau tua, ungu hingga
kecoklatan. Warna kulit tersebut tergantung dari varietas ataupun jenis buah
Alpukat yang ditanam.
Buah Alpukat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, oleh
sebab itu banyak orang sangat tertarik dan berminat untuk membudidayakan
tanaman ini. Buah Alpukat kaya akan lemak nabati. Manfaat lain dari Apokat yaitu
biji yang digunakan untuk pewarna dalam industri pakaian dan memiliki kualitas
yang sangat baik karena tidak mudah luntur. Batang dapat digunakan untuk bahan
bakar atau berbagai keperluan lainnya. Kulit pohonnya sangat baik digunakan untuk
pewarna produk yang diolah dengan bahan dasar bahan kulit warna cokelat.
Daging buah Alpukat ini selain baik
dikonsumsi juga sangat baik digunakan
sebagai bahan dasar produk kosmetik maupun kecantikan. Khasiat daging buah
apokat dapat mengobati sariawan, memberikan kelembaban pada kulit kering serta
dapat melawan kolesterol jahat. Daun pohon alpukat berkhasiat mengatasi kencing
batu, sakit kepala, darah tinggi, nyeri lambung, nyeri saraf, pembengkakan pada
saluran pernapasan serta dapat membantu mengatasi permasalahan tidak teraturnya
menstruasi. Biji buah Alpukat dapat mengatasi kencing manis serta sakit gigi.
(wikipedia)
Tahapan Cara
Menanam Alpukat Mentega Dari Biji
Tahapan yang harus diperhatikan dalam menanam buah
Alpukat bagi pemula di rumah meliputi beberapa hal.
Syarat
Tumbuh Tanaman Buah Alpukat
Proses Penyerbukan
|
Dibantu oleh angin
|
Curah Hujan
|
750-1000 mm/tahun
|
Intensitas cahaya
|
40-80%
|
Suhu ideal
|
12,8-28,3°C
|
Alpukat ras Meksiko
|
-7°C
|
Kontur / Tekstuk
tanah
|
Dataran rendah dan
tinggi
|
Media Tanam
Tanaman Buah Alpukat
Media tanam yang cocok untuk tanaman alpukat yaitu
tanah yang gembur, lembab dan tidak tergenang air, subur dan tidak mengandung terlalu
banyak bahan organik. Tanah yang berada di sekitar pohon yang telah ditanam
harus lebih tinggi dari pada tanah yang ada di sekitar pohon yang ditanam
tersebut. Hal ini berguna untuk menghindari genangan air yang terjadi ketika musim
hujan atau pada saat tanaman disiram secara rutin.
Persiapan
Bibit Alpukat
Bibit yang akan digunakan untuk budidaya Alpukat ini
harus berasal dari pohon Alpukat yang cukup tua. Ada dua cara yang biasa
digunakan untuk membuat Bibit dalam menanam Alpukat. Cara pertama yaitu dengan
mencangkok (vegetatif), dan cara kedua bisa langsung ditanam melalui biji buah
Alpukat yang tua.
Menanam
Alpukat dengan Cara Okulasi atau Mencangkok (Vegetatif)
Cara vegetatif (stek batang/cangkok) ini dilakukan
agar pohon alpukat yang ditanam cepat berbuah. Akan tetapi cara ini sedikit
lebih sulit dilakukan. Akan tetapi tidak ada salahnya jika ingin mencobanya.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan budidaya alpukat dengan cara Okulasi atau
Mencangkok (Vegetatif):
·
Pohon
alpukat yang akan digunakan untuk membuat bibit alpukat cangkokan harus dipilih
dari pohon
Alpukat
yang berkualitas baik dan sudah diketahui riwayat buah maupun rasa yang
dimiliki pohon alpukat tersebut.
·
Pilih
cabang pohon Alpukat yang subur, dan sudah tua.
Cabang tersebut tidak boleh terlalu besar dengan diameter batang sekitar 3-5
cm, dan tidak memiliki cabang baru yang terlalu banyak.
·
Kupas
kulit cabang yang sudah dipilih tadi sekitar 10-15 cm. pengupasan dilakukan
sekitar 5-10 cm dari cabang utama.
·
Setelah
dikupas, balut dengan tanah subur (campuran tanah, pupuk kandang dan sekam
padi) dengan ketebalan 7-10 cm.
·
Bungkus
balutan tanah tersebut menggunakan sabut kelapa.
·
Siram
secara rutin pagi dan sore hari.
·
Setelah
cangkokan tumbuh mengeluarkan akar, maka potong pangkal cabang yang dicangkok
tersebut (sekitar 2-3cm dari cangkokan).
·
Semaikan
dalam polybag atau Pot (jika ingin ditanam dalam pot), dan letak di tempat yang
tidak terkena matahari langsung hingga bibit cangkokan benar-benar tumbuh.
·
Siram
secara rutin agar bibit cangkokan tersebut mampu beradaptasi dengan baik sebelum
bibit ditanam di lahan permanen.
Menanam
Alpukat dari Biji
Buah Alpukat yang akan dijadikan bibit haruslah
buah yang sudah tua diketahui kualitas rasanya. Cara Menanam Alpukat dari Biji sangatlah mudah. Biji
alpukat bisa langsung ditanam dengan memperhatikan posisi biji atau bisa juga
disemaikan di air hingga muncul akar dan tunas pada biji Alpukat tersebut.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan budidaya alpukat dengan dari Biji (Generatif)
yaitu:
1. Menyemaikan Biji Alpukat di Air
·
Pilih
buah
Alpukat yang sudah tua, matang dan lembut. Potong melingkar daging buah
alpukat dengan hati-hati agar tidak mengenai dan merusak biji buah alpukat
tersebut. Cuci daging buah yang menempel pada biji sampai bersih
·
Terdapat
ujung sisi yang berbeda pada biji alpukat. Ujung sisi yang kecil merupakan
bagian atas tempat tumbuh batang dan daun. Sedangkan ujung sisi yang besar dan
lebih luas merupakan bagian bawah dan tempat akar tumbuh.
·
Letakkan
biji alpukat dalam wadah yang berisi air dengan memerhatikan posisi bagian atas
dan bawah biji alpukat tersebut. Pastikan biji Alpukat hanya terendam setengah
bagian saja.
·
Wadah
diletakkan di tempat yang kena cahaya matahari secara langsung. Perhatikan
bahwa air terus merendam bagian bawah biji alpukat tersebut. Jika air
berkura, maka tambahk air hingga biji tetap terendam hingga setengah bagian
saja.
·
Umumnya,
biji mulai terlihat retak sekitar 2-3 minggu. Akar terlihat mulai tumbuh
sekitar 3-4 minggu.
·
Ketika
akar mencapai 5-7 cm, dan batang juga mulai tumbuh, maka bibit siap untuk
dipindahkan dan ditanam di tanah.
2. Biji alpukat ditanam langsung di tanah
·
Tanam
biji alpukat di tempat yang kena sinar matahari. Gali tanah seukuran biji alpukat
dan pastikan posisi biji tidak terbalik sesuai dengan keterangan di atas.
·
Siram
biji dengan teratur dan Usahakan agar lokasi tempat menanam biji alpukat tidak
terendam air, agar biji alpukat tidak busuk.
·
Jika
daun berwarna kuning, itu tandanya media tanam terlalu basah, maka hentikan
penyiraman hingga media tanam menjadi lembab. Dan jika daun berwarna coklat dan
pada ujung daun kering, itu tandanya tanah asam, maka siram pohon sebanyak-banyaknya
kemudian keringkan.
·
Jika
bibit alpukat mencapai 20 cm, okulasi atau sambung pucuk bibit tersebut dengan pucuk
pohon alpukat yang sudah diketahui kualitas dan buahnya. Jika sudah tumbuh, maka
bibit dipotong setengah untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan menjaga pohon
agar tetap pendek.
Membuat
Lubang Tanam Untuk Pohon Alpukat
Lubang tanam untuk pohon Alpukat dibuat dengan
ukuran (60x60)cm dan dalam (60-80)cm. Jika menanam bibit cangkok, maka lubang
tanam dibuat relative lebar, dan jika menanam bibit dari biji maka lubang harus
dibuat yang.
Jika penananman dalam jumlah banyak, ukuran lubang
tanam dibuat dengan jarak (6x6)m. Isi lubang dengan pupuk kandang hingga 2/3,
dan biarkan lubang selama 3-4 minggu agar pupuk kandang terlebih dahulu meresap
ke tanah.
Menanam
Bibit Pohon Alpukat
Pindahkan bibit yang sudah disiapkan sebelumnya
lubang tanam yang telah disiapkan. Buka plastik polybag secara perlahan, dan usahakan
agar tanah pada polybag tidak hancur. Masukkan dan tanam bibit pada lubang
tanam. Setelah bibit ditanam, maka siram dengan rutin.
Merawat
Tanaman Pohon Alpukat
Perawatan yang dilakukan pada budidaya alpukat ini
tidaklah repot. Perawatan yang dilakukan berupa pemupukan dengan dosis yang
dianjurkan dan pemangkasan. Selain itu, rumput atau gulma yang ada disekitar
tanaman alpokat harus dibersihkan, terutama ketika pohon alpukat masih baru
ditanam atau pohon alpukat masih kecil.
Pemanenan Buah
Alpukat
Pohon alpukat yang ditanam langsung dari biji
tanpa melakukan sambung pucuk atau cangkok umumnya mulai berbuah di usia 10-15
tahun. Akan tetapi, jika penanaman yang dilakukan melalui biji dan sambung
pucuk atau ditanam melalui sistem vegetatif, maka umumnya akan berbuah di usia 5-8
tahun, itu juga akan tergantung pada perawatan pohon alpukat yang dilakukan
setelah tanam. Pemanenan buah alpukat dianjurkan dengan memotong atau
menggunting tangkai buah alpukat.
Demikianlah langkah-langkah
cara menanam pohon Alpukat menggunakan biji maupun dengan cara vegetatif
seperti cangkok, okulasi, ataupun stek batang. Buah Alpukat sangat memiliki
berbagai macam kebaikan dan juga memiliki peluang bisnis yang besar karena di
seluruh penjuru daerah sudah mengenal buah yang satu ini. selain rasanya enak,
juga sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Akhir dari penutup
kata, semoga para pembaca dapat menjadikan tulisan ini sebagai referensi serta
dapat memetik manfaat dari tulisan Cara
Menanam Alpukat Mentega Agar Cepat Berbuah.